Hidup jadi anak kos itu susah, berat, kamu ga akan kuat. Anak kos itu harus tau cara bertahan hidup sampai akhir bulan layaknya menekan tombol Survival mode on. Kebanyakan berprinsip sederhana yaitu ‘Hemat’. Makan seadanya, Apapun lauknya gamasalah yang penting nasinya banyak. Makan enak juga pas hajatan doank , cuma modal batik & amplop kosong eh bisa kenyang. Anak kos itu punya filosofi begini:
5 Filosofi anak kostan
1. Buatlah hidup semudah mungkin
2. Jadilah orang kreatif
Anak kost-kostan itu sebenarnya sangat kreatif lho. Mampu mengandalkan sesuatu yang tadinya tidak berguna jadi berguna. Contohnya saja rice cooker dijadikan tempat untuk menyeduh mie instan dan bikin gelas dari botol aqua.
3. Jangan boros
Jika punya uang Rp 10 ribu, mau tak mau mereka harus mencari cara bagaimana caranya makan dengan uang segitu. Salah satu trik untuk mengakalinya adalah jalinlah ikatan batin dengan pemilik warteg atau pergi ke acara kondangan bermodal batik + amplop kosong.
4. Tak bergantung pada orang tua
Suatu saat nanti hidup itu harus bisa mandiri, tidak melulu bergantung pada orang tua. Itulah prinsip yang dipegang anak kostan untuk menyemangati hidupnya. Ngekost adalah bekal penting untuk masa depan yang mandiri.
5. Mandiri
Jauh dari orang tua membuat anak kostan belajar untuk mengatasi masalah sendiri. Misalnya saat sakit, harus pergi berobat sendiri, berbeda jika di rumah, pasti akan diurus oleh orang tua.
Nah itu tuh diatas, mana yang kamu banget?? Kalau ane ya jelas semuanya, terutama menjalin ikatan batin kepada pemilik warteg (syukur kalau yang punya warung cantik😄)
0 Komentar